Penggalangan
dana melalui donasi atau sponsorship sudah menjadi sebuah cara yang
cukup digemari diantara lembaga dakwah. Karena memang usaha ini
membutuhkan effort sedikit dari segi waktu,
tenaga, dan SDM. Hanya dengan bermodalkan proposal, lalu membuat list
perusahaan, menghubungi dan membuat janji, lalu negosiasi dan
ditandatanganilah kontrak kerjasama, lalu 1 pekan kemudian dana sponsor sudah
di rekening Anda . Anda pasti berkata “yusuf ini pasti bercanda, tidak
semudah itu mencari dana dengan sponsorship”. Saya tidak mengatakan
bahwa pendapat Anda benar, tapi saya akan mengatakan bahwa memang
mencari dana dengan sponsor “semudah itu”. Dua kunci utama dalam mengaet
sponsor adalah tools dan communication. Ya, alat yang
digunakan dalam hal ini proposal dan perangkat pendukungnya, serta
kemampuan komunikasi yakni meyakinkan diri dan pihak sponsor bahwa
produk atau acara yang Anda ajukan adalah hal yang menguntungkan.
Pada bagian ini saya akan menjawab dan memaparkan dari segi tools saja,
untuk kunci kedua atau komunikasi akan saya coba bahas pada kesempatan
lain. Proposal, jika mendengar kata ini apa yang akan Anda pikirkan
pertama kali ? kumpulan kertas, uang, kontrak, kegiatan, atau
apa ? Anda boleh berpikir apapun tentang proposal, tapi saya mempunyai
pandangan tersendiri mengenai proposal, dan saya harap Anda bisa
mengikuti terlebih dahulu pola pikir saya. Proposal adalah media,
penghubung antara satu pihak dengan pihak lain. inilah fungsi utama
proposal, ialah yang akan mengkomunikasikan atau menyampaikan pesan yang
akan kita sampaikan kepada pihak sponsor. Jika salah mengemas media ini, maka akan berdampak kontraproduktif terhadap hasil yang diharapkan.
Coba
bayangkan diri Anda seorang CEO atau Direktur Pemasaran dari sebuah
perusahaan. Dimana Anda duduk di sebuah kursi empuk dalam ruangan khusus
Anda. Didepan Anda ada meja kerja yang dilengkapi dengan komputer dan
disisi lain ada tumpukan kertas yang bukan lain adalah tumpukan proposal
pengajuan kerjasama yang perlu Anda pelajari dan diambil keputusan,
mana yang akan ditindaklanjuti. Dalam kondisi ini, kira-kira proposal
seperti apa yang akan Anda ambil dari puluhan proposal yang ada ?
“proposal yang menarik”, “proposal yang unik”, dan “proposal yang
tipis”. Tiga jawaban ini yang saya dapat dari beberapa kali diskusi
dengan bagian pemasaran sebuah perusahaan.
Peran
proposal adalah sampai pada perusahaan tertentu yang diajukan proposal
oleh Anda merespon dan menindaklanjuti pengajuan Anda. Walau ada tahap
ini belum ada kesepakatan yang dibuat, tapi yakinlah, ini adalah 50%
dari langkah Anda mencapai sebuah kesepakatan kontrak kerjasama. Saya
akan menyampaikan pandangan saya dalam dua bagian. Bagian pertama
terkait isi proposal dan bagian kedua terkait pengemasan proposal.
Isi Proposal
Membuat
proposal untuk sponsorship berbeda dengan proposal pada umumnya. Pada
proposal biasa, kita menuliskan banyak hal dalam proposal tersebut.
Disusun dengan rangkaian kata yang indah, dan menghasilkan proposal yang
sangat tebal. Ini sangat bertentangan dengan kebutuhan pihak perusahaan
yang lebih memilih proposal yang tipis dan to the point. Oleh karena itu isi dari proposal bisa dibatasi menjadi beberapa hal dengan tampilan isi yang disesuaikan.
Pendahulan
Berisikan
dalil pendahuluan untuk mencitrakan bahwa proposal berasal dari lembaga
dakwah. Lalu dilanjutkan dengan latar belakang kegiatan dan alasan yang
mendasari mengapa kegiatan berlangsung. Serta sedikit profil lembaga
Anda. Pada bagian ini maksimal terdiri dari 3 paragraf.
Tujuan
Berisikan tujuan mengapa sebuah kegiatan diadakan. Maksimal 1 paragraf.
General Information
Berisikan
informasi umum yang perlu diketahui oleh pihak perusahaan terkait
kegiatan yang diajukan. Terdiri dari tempat dan waktu kegiatan, sasaran
kegiatan dan target peserta kegiatan.
Acara
Berisikan acara-acara yang akan ada dalam kegiatan yang diajukan. Sebagai contoh untuk kegiatan Try Out SPMB.
———————-Acara————————-
Super Try Out
Training
Games
Bazaar
Talkshow
Doorprize
Pengisi Acara
Menyebutkan
siapa saja yang akan menjadi pengisi acara yang ada. Baik itu, MC,
pemateri, narasumber, tokoh, artis atau mungkin pejabat publik.
Anggaran
Anggaran tidak perlu ditampilkan secara mendetail hingga berapa
jumlah selotip yang akan digunakan beserta harganya. Cukup tampilkan
hal-hal umum saja yang sudah di akumulasikan. Sebagai contoh;
———-Anggaran———-
VENUE Rp. 30.000.000
PRODUKSI Rp. 20.000.000
KONSUMSI Rp. 5.000.000
PUBLIKASI Rp. 15.000.000
TRANSPORTASI Rp. 5.000.000
PERLENGKAPAN Rp. 10.000.000
ADMINISTRASI Rp. 2.000.000
Total Rp. 92.000.000
Kategori Sponsor
Kategori
sponsor jangan ditampilkan dalam bentuk tulisan panjang dengan
penjelasan yang berkepanjangan. Tampilkan dalam bentuk tabel yang mudah
untuk dibaca dan dipahami. Berikut contohnya;
———–Kategori Sponsor———–
Kontrapertasi
|
Platinum
|
Gold
|
Silver
|
Bronze
|
Penyandingan nama sponsor dengan kegiatan
|
V
|
-
|
-
|
-
|
Baligo ( 5 buah )
|
XL
|
L
|
M
|
S
|
Poster ( 2000 buah )
|
XL
|
L
|
M
|
S
|
Leaflet ( 10.000 buah )
|
XL
|
L
|
M
|
S
|
Tiket
|
XL
|
L
|
M
|
S
|
Kaos ( 1000 buah )
|
XL
|
L
|
M
|
S
|
ID Card
|
XL
|
L
|
M
|
S
|
Commercial break oleh MC
|
V
|
V
|
V
|
V
|
Publikasi media pendukung
|
V
|
V
|
V
|
V
|
Jingle perusahaan saat break
|
V
|
V
|
V
|
V
|
Hak memberikan brosur
|
V
|
V
|
V
|
V
|
Pendirian stand
|
Exclusif
|
Front gate
|
Inner area
|
Outer area
|
Pemasangan spanduk perusahaan
|
50
|
40
|
30
|
10
|
Publikasi on air
|
V
|
V
|
V
|
V
|
Biaya
|
92.000.000
|
46.000.000
|
23.000.000
|
12.000.000
|
Tampilan
seperti ini akan lebih mudah untuk dipahami oleh pihak perusahaan,
karena sederhana dan juga tidak banyak menghabiskan waktu untuk
membolak-balikan halaman.
Paket Sponsor
Ini
adalah bagian untuk menampilkan tawaran kerjasama yang bersifat lebih
bebas dan biasanya untuk jumlah yang kecil atau dibawah tawaran
sponsorship bronze. Ini bisa diajukan untuk perusahaan medioker, dimana
ia akan mendapat kontrapertasi sesuai dengan pilihan yang ia ajukan
setelah di konversi dengan standar yang kita ajukan. Sebagai contoh.
———paket sponsor———
No
|
Kontrapertasi
|
Jumlah kerjasama ( Rupiah )
|
1
|
Baligo ( 5 buah ukuran S )
|
5.000.0000
|
2
|
Poster ( 2000 buah ukuran S )
|
4.000.000
|
3
|
Leaflet ( 10.000 buah ukuran S )
|
4.000.000
|
4
|
Kaos ( 1000 buah ukuran S )
|
3.000.000
|
5
|
Pemasangan Spanduk dan umbul-umbul perusahaan ( 10 buah )
|
2.000.000
|
6
|
Pendirian stand
|
1.000.000
|
7
|
ID Card ( ukuran S )
|
1.000.000
|
8
|
Tiket ( ukuran S )
|
1.000.000
|
9
|
Jingle perusahaan
|
500.000
|
Co-partnership
Ini
merupakan ajuan bentuk kerjasama yang bersifat lebih bebas dan sedikit
terlepas dari seputar media dan publikasi, bentuk kerjasam tambahan
ditampilkan di bagian ini, seperti pengadaan konsumsi panitia, barter
promo, pemberian produk perusahaan, kerjasama jasa perusahaan, pemberian
bantuan sosial untuk acara baksos, dan lainnya. Di bagian ini pula
disampaikan bahwa bentuk kerjasama lainnya dapat dibicarakan lebih
lanjut dan panitia sangat senang dapat berdiskusi dengan pihak
perusahaan terkait kerjasama lain yang bisa dilakukan.
Penutup
Berisikan
sebuah harapan dan keyakinan panitia bahwa kegiatan yang dilakukan
sangat bermanfaat dan akan berhasil. Serta sebuah ucapan terima kasih
kepada pembaca proposal.
Contact person
Berisikan
alamat , email , dan nomor telepon yang bisa dihubungi terkait
penindaklanjutan proposal yang telah diajukan.Usahakan nomor handphone
CP lebih dari satu orang dan dengan provider yang berbeda.
Pengemasan
Dalam
mengemas proposal perlu direncanakan dengan baik agar menghasilkan yang
terbaik pula. Butuh modal yang cukup besar untuk mengemas proposal ini,
tapi yakinlah ini akan pula berdampak pada tingkat keberhasilan
pemanfaatan proposal. Hanya ada dua tips yang bisa saya berikan dalam
mengemas proposal sponsorship, yakni eye catching dan mudah dibaca. Eye catching yang
dimaksud adalah unik, kreatif, dan membuat seseorang tertarik untuk
membaca dan memilih proposal Anda diantara tumpukan proposal yang
diajukan. Mudah dibaca adalah, komposisi tulisan dan warna membuat
seseorang mudah membaca dan nyaman untuk mengamati dan memahami isi
proposal Anda. Komposisikan tulisan dan warna sedemikan rupa, tambahkan
gambar atau variasi tertentu yang menambah estetika proposal.
Bentuk dari proposal sendir sangat bervarian, saya pernah menemukan beberapa bentuk proposal yang sangat unik, antara lain ;
1. Dikemas dalam kertas glossy
dan tidak lebih dari 8 halaman. Proposal dibuat sedikit lebar agar
ukurannya tidak seperti kertas pada umumnya. Warna dibuat dengan biru
cerah yang menarik perhatian.
2. Dikemas dalam sebuah CD yang di programkan dengan software macromedia flashTM. Ini menimbulkan kesan high-tech dan ramah lingkungan karena tidak menggunakan kertas. Dengan CD anda bisa mengemas isi tampilan lebih advance karena
akan ditampilkan di komputer, isi proposal juga bisa lebih banyak.
Tambahkan profil lembaga untuk meyakinkan pihak perusahaan.
3. Gulungan
kain seperti pengumuman kerajaan masa lalu atau jurus rahasia kungfu.
Sebuah gulungan kain yang diikat dengan pita yang sangat cantik. Isi
proposal hanya pada sebuah kain atau kertas daur ulang yang sepanjang 40
– 50 cm saja. ini sangat membuat seseorang tertarik karena tampilan
yang tidak biasa, yakni seperti tabung lonjong. Sangat jauh berbeda dari
proposal yang pada umumnya.
4. Proposal
berisikan kertas yang tidak dibukukan, beberapa lembar kertas
dimasukkan dalam sebuah kotak yang sangat estetis, kertas hanya
berukuran A5 dan untuk membacanya seperti bermain kartu, dimana kita
akan membacanya dengan mengambil kertas satu persatu.
5. Proposal
sederhana dengan bentuk bulat, kertas dipotong sehingga menjadi
lingkaran, dan dikemas dengan baik. Halaman depan dibuat pop up sehingga mnejadi daya tarik tersendiri bagi proposal tersebut.
Variasi
bentuk akan berkembang seiring waktu, semakin banyak seniman yang
pandai mengemas desain proposal yang menarik untuk dibaca. Disesuaikan
pula dengan budaya yang ada di daerah dan kemampuan dari SDM yang ada.
Tetap berpegang pada tips, menarik dan mudah dibaca dalam mengembangan
inovasi bentuk proposal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar